Nama : VIVIAN
Kelas : XII AK 1
Email : vivian_song99@yahoo.com
Kelas : XII AK 1
Email : vivian_song99@yahoo.com
A.
Resume
·
Analisis
Rasio Keuangan
Analisis rasio
merupakan teknik atau alat pengukur prestasi perusahaan dalam hal
menentukan tingkat likuiditas, solvabilitas, keefektifan
operasi, serta derajat keuntungan perusahaan.
1. Rasio Likuiditas
Likuiditas
adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya pada saat
ditagih. Adapun rasio likuiditas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Tujuan
rasio likuiditas atau rasio modal kerja bagi kreditur jangka pendek, bank,
manajemen, serta para kreditur jangka panjang sangatlah penting untuk
menganalisis dan menginterpretasikan posisi keuangan jangka pendek, untuk
mengecek efektivitas modal kerja yang di gunakan dalam perusahaan.
Semua perusahaan dikatakan mempunyai posisi keuangan yang
kuat apabila mampu :
a) Memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya tepat
waktu.
b) Memelihara modal kerja yang cukup untuk operasi yang
normal, artinya keuangan dapat memenuhi untuk kegiatan intern.
c) Membayar bunga dan deviden yang segera dibayar.
d) Memelihara tingkat kredit yang menguntungkan.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa likuiditas adalah
perbandingan antara aktiva lancar dengan utang lancar. Besarnya perbandingan
atau rasio terbaik antara aktiva lancar dengan utang lancar adalah sekitar 2 :
1. Namun demikian, angka tersebut tidaklah multlak. Besarnya rasio dapat
ditentukan sesuai dengan jenis usaha dan kebijakan keuangan masing-masing.
Berikut adalah rasio pengukuran likuiditas.
a.
Current
ratio
Current ratio adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan memenuhi
utang lancarnya dengan aktiva lancarnya.
b.
Quick
ratio (acid test ratio)
Quick ratio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban
jangka pendeknya dengan tidak memperhitungkan nilai persediaan, karena
persediaan dianggap kurang cepat dapat dijadikan uang. Sehingga rasio ini hanya
membandingkan antara harta lancar selain persediaan barang dengan utang lancar.
Jadi, rumusnya adalah :
c.
Cash
ratio
Cash ratio
adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan memenuhi utang lancarnya
dengan menggunakan aktiva yang paling lancar yaitu kas dan efek.
d.
Working
capital to total assets ratio
Rumus rasio modal
kerja dengan total aktiva (working capital to total assets) ratio digunakan
untuk mengukur likuiditas dari total aktiva dan posisi modal kerja netto.
2. Rasio Solvabilitas
Rasio yang menggambarkan kemampuan
perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajiban dengan aset yang dimilikinya
disebut rasio solvabilitas.
Solvabilitas suatu perusahaan adalah
kemampuan perusahaan untuk membayar utang dalam jangka panjang. Masalah
solvabilitas menyangkut kemampuan perusahaan untuk membayar utang jangka pendek
dan jangka panjangnya. Akan tetapi para kreditur atau pemegang saham selain
tertarik pada kondisi jangka pendek, mereka lebih berminat pada kondisi jangka
panjang, karena posisi keuangan jangka pendek betapapun baiknya tidaklah selalu
parallel denga n posisi keuangan jangka panjang.
Tujuan rasio solvabilitas atau rasio
mengukur efektivitas operasi, sangat berguna untuk kepentingan kreditur jangka
panjang atau para pemegang saham. Rasio ini mengukur dan menganalisis posisi
keuangan jangka panjang dan hasil operasinya. Sehingga dapat diketahui hal
berikut.
a. Apakah perusahaan sudah menggunakan secara baik atau
menguntungkan modal yang merupakan pinjaman.
b. Apakah modal yang diperoleh sudah diinvestasikan dalam
keseimbangan yang baik.
c. Apakah jumlah investasi dalam harta yang dioperasikan
sesuai dengan penghasilan atau volume penjualan di waktu mendatang.
Dalam literature
anglosaxon,solvabilitas sering disebut sebagai actual solvency,sedangkan perhitungan solvabilitas,aktiva tidak
berwujud (intangible assets)tidak
ikut diperhitungkan.
Berikut
adalah rasio pengukuran solvabilitas.
a.
Debt ratio
Debt ratio adalah kemampuan menutupi seluruh utangnya
dengan aset yang dimiliki.
b.
Debt to equity ratio
Debt to equity ratio adalah kemampuan perusahaan menutupi
seluruh utangnya dengan modal yang dimiliki.
c.
Long term debt to equity ratio
Long term debt to equity ratio adalah kemampuan
perusahaan untuk menutupi utang jangka panjang dengan modal sendiri.
3. Ratio Rentabilitas atau Profibilitas
Ratio rentabilitas
atau profibilitas perusahaan adalah kemampuan suatu perusahaan untuk
menghasilkan laba dari sejumlah dana yang diinvestasikan,untuk periode atau
jangka waktu tertentu.
Tujuan rasio
rentabilitas adalah merupakan rasio untuk mengukur prestasi perusahaan dalam
hal mendapatkan keuntungan atau rentabilitas usaha atas modal yang kita
gunakan.Rasio ini merupakan alat pengukur prestasi dari manajemen perusahaan
atau pengelola perusahaan.
Pengukuran
keuntungan yang dicapai perusahaan dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai
cara antara lain dengan menggunakan rasio ekonomis dan rentabilitas modal
sendiri atau dengan menggunakan cara lain yang biasa digunakan aliran
anglosaxis,seperti atau dengan menggunakan gross
profit margin,operating profit margin,dan
earning power of total investment.
Dalam
praktik, untuk menilai rentabilitas dapat dilakukan dengan cara-cara berikut:
a.
Membandingkan
antara laba operasi atau usaha dengan aktiva operasi.
b.
Membandingkan
laba bersih setelah panjang pajak penghasilan dengan aktiva operasi.
c.
Membandingkan
laba bersih setelah pajak penghasilan dengan keseluruhan aktiva tetap berwujud.
d.
Membandingkan
laba bersih setelah pajak penghasilan dengan modal sendiri.
Dari cara yang
digunakan, terdapat dua cara yang paling sering dan populer digunakan, yaitu
rentabilitas ekonomi dan rentabilitas modal sendiri.
a.
Rentabilitas
ekonomi
adalah penjualan barang dagangan antara laba usaha dengan modal sendiri dan modal asing yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut. Tingkat rentabilitas ekonomi digunakan sebagai alat untuk mengukur efisiensi penggunaan modal serta dapat mengukur kemampuan suatu perusahaan, berapa besar laba yang dapat diperoleh dari seluruh modal yang digunakan dalam operasinya.
adalah penjualan barang dagangan antara laba usaha dengan modal sendiri dan modal asing yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut. Tingkat rentabilitas ekonomi digunakan sebagai alat untuk mengukur efisiensi penggunaan modal serta dapat mengukur kemampuan suatu perusahaan, berapa besar laba yang dapat diperoleh dari seluruh modal yang digunakan dalam operasinya.
Dalam
pengukuran rentabilitas ekonomi, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai
berikut.
1) Modal yang diperhitungkan hanyalah modal operasi yang
benar-benat digunakan dalam perusahaan (operating capital atau operating
assets).
2) Laba yang diperhitungkan hanyalah laba yang berasal dari
operasi perusahaan berupa laba usaha neto (net operating income).
b.
Rentabilitas modal sendiri
Rentabilitas
modal sendiri atau disebut juga rentabilitas usaha adalah perbandingan antara
jumlah laba yang tersedia bagi pemilik modal sendiri dan jumlah modal sendiri yang
menghasilkan laba tersebut. Di sini berarti menyangkut kemampuan perusahaan
untuk memperoleh laba dengan menggunakan sejumlah modal yang dioperasikan dalam
perusahaan.
Dalam
mengukur modal sendiri, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1.
modal
sendiri yang diperhitungkan adalah yang benar-benar digunakan dalam operasi
perusahaan
2.
laba
yang diperhitungkan adalah laba setelah dikurangi dengan bunga modal asing
(Pinjaman) dan pajak penghasilan. Pengukuran modal sendiri dalam aliran
Anglosaxis disebut dengan istilah rate of return on net worth of return for the
owner.berikut adalah beberapa cara lain untuk mengukur
rentabilitas/profibilitas suatu perusahaan.
a)
Marjin
laba kotor
rasio
marjin laba kotor (Gross Profit Margin) digunakan untuk mengukur keuntungan
atau laba kotor dari setiap rupiah penjualan. Rumusnya sebagai berikut.
b)
Marjin
laba operasi
rasio
marjin laba operasi (operating profit
marjin/operating income ratio) digunakan untuk mengukur laba operasi sebelum
harga dan pajak yang dihasilkan oleh setiap rupiah penjualan.
C. Marjin laba neto
Rasio marjin laba neto (net profit
margin) atau marjim penjualan (sales margin) digunakan untuk mengukur
keuntungan atau laba neto per rupiah penjualan.
D. Kemampuan memperoleh laba dari total investasi
Rasio perolehan keuntungan dari
total investasi (eaming power of total investmen) digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal yang
diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva, untuk menghasilkan keuntungan bagi
semua investor (pemegang obligasi dan saham).
E. Kemampuan memperoleh laba neto dari total
investasi
Rasio perolehan laba neto dari modal investasi (net
earnings power ratio/rate of return of investment) digunakan untuk mengukur
kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk
menghasilkan keuntungan/laba neto.
Rumusnya sebagai berikut:
F. Return on investment (ROI)
Analisis return on investmen
merupakan salah satu bentuk rasio rentabilitas,dimasukan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang diinvestasikan dalam aktiva
yang digunakan untuk operasinya dalam mnghasilkan keuntungan. Sebutan lain
rasio ini adalah (net operating profit rate of return) atau operating earning
power. Besarnya ROI dipengaruhi oleh dua faktor yaitu perputaran aktiva dan
besarnya keuntungan usaha (profit margin).
4. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas adalah rasio yang menggambarkn kemampuan
perusahaan dalam menggunakan asetnya dengan efisien.
a.
Inventory
turn over
Invebtory tum
over ( perputaran persediaan ) adalah kemampuan perusahaan dalam menggunakan
persediaan secara efisien.
b.
Asset
turn over
Asset tum over
adalah kemampuan perusahaan dalam menggunakan asetnya secara efisien.
c.
Receivable
turn over
Receivable tum
over adalah kemampuan perusahaan memperhitungkan piutangnya secara efisien.
Makin tinggi rasio
menunjukan modal kerja yang ditanam pada perusahaan rendah. Sebaliknya, jika
rasio hal ini menunjukkan over investment dalam piutangsehingga perlu
dianalisis lebih lanjut penyebabnya.
B.
SOAL
1.
Di
bawah ini adalah rasio pengukuran likuiditas, kecuali…
a. Current ratio
b. Quick ratio
c. Debt ratio
d. Cash ratio
e. Working capital to total assets ratio
Jawaban : c.
2.
Semua
perusahaan dikatakan mempunyai posisi keuangan yang kuat apabila mampu,
kecuali…
a. Memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya tepat waktu
b. Memelihara modal kerja yang cukup untuk operasi yang
normal
c. Membayar bunga dan deviden yang segera dibayar
d. Memelihara tingkat kredit yang menguntungkan
e. Mengalami kredit macet
Jawaban : e.
3.
Kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya pada saat ditagih merupakan
pengertian dari…
a.
Likuiditas
b.
Rentabilitas
c.
Inventory
turn over
d.
Ratio
e.
Solvabilitas
Jawaban
: a.
4.
Rasio
yang menggambarkan kemampuan perusahaan memenuhi utang lancarnya dengan aktiva
lancarnya disebut dengan….
a. Current ratio
b. Quick ratio
c. Debt ratio
d. Cash ratio
e. Working capital to total assets ratio
Jawaban : a.
5.
Kemampuan
perusahaan untuk membayar hutang dalam jangka panjang disebut….
a.
Likuiditas
b.
Rentabilitas
c.
Profilibitas
d.
Ratio
e.
Solvabilitas
Jawaban
: e.
6.
Kemampuan
perusahaan menutupi seluruh utangnya dengan modal yang dimiliki disebut…
a.
Debt
ratio
b.
Debt
to equity ratio
c.
Long
term debt to equity ratio
d.
Cash
ratio
e.
Quick
ratio
Jawaban : b.
7.
Kemampuan
suatu perusahaan untuk menghasilkan laba dari sejumlah dana yang diinvestasikan
untuk periode atau jangka waktu tertentu….
a.
Likuiditas
b.
Rentabilitas
c.
Profilibitas
d.
Ratio
e.
Solvabilitas
Jawaban
: c.
8.
Kemampuan
perusahaan dalam memperhitungkan piutangnya secara efisien disebut…
a.
Inventory
turn over
b.
Asset
turn over
c.
Receivables
turn over
d.
Return
on investment
e.
Debt
to equity ratio
Jawaban
: c.
9.
Rasio
yang digunakan untuk mengukur keuntungan atau laba neto per rupiah penjualan
disebut…
a.
Net
profit margin
b.
Earning
power of total investment
c.
Net
earnings power ratio
d.
Operating
profit margin
e.
Gross
profit margin
Jawaban : a.
10. Rasio yang digunakan untuk mengukur keuntungan atau laba
kotor dari setiap rupiah penjualan disebut…
a.
Net
profit margin
b.
Earning
power of total investment
c.
Net
earnings power ratio
d.
Operating
profit margin
e.
Gross
profit margin
Jawaban : e.
11. Apa yang dimaksud dengan likuiditas?
Jawaban : Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban keuangannya pada saat ditagih. Adapun rasio likuiditas
adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban
jangka pendeknya.
12. Sebutkan empat rasio pengukuran likuiditas!
Jawaban : 1. Current ratio; 2. Quick ratio; 3. Cash
ratio; 4. Working capital to total assets ratio.
13. Apa yang dimaksud dengan Return on investment (ROI)?
Jawaban : Merupakan salah satu bentuk rasio rentabilitas,dimasukan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang diinvestasikan dalam aktiva
yang digunakan untuk operasinya dalam mnghasilkan keuntungan. Sebutan lain
rasio ini adalah (net operating profit rate of return) atau operating earning
power.