Mata
Pelajaran : Kewirausahaan
Kelas
/ Jurusan : XII Akuntansi I
Sekolah : SMK Negeri 3 Pontianak
Nama : Vivian
Web
/ Blog : viviansongg.blogspot.com
A.
Resume
Supaya
usaha yang dijalankan oleh seorang wirausaha dapat berjalan lancar dan sukses, semua
risiko yang timbul harus dianalisis untuk kemudian disusun suatu strategi yang
tepat dalam menjalankan usaha. Analisis yang dibuat berdasarkan data usaha
dengan pendekatan statisktik yang relevan.
Tujuan
dan manfaat analisis data bagi seorang wirausaha :
a.
Memperoleh data
yang lebih akurat
b.
Mengetahui suatu
kecenderungan (tren) di masa mendatang
c.
Meminimalkan
risiko kegagalan dari sebuah keputusan
d.
Mengetahui
kondisi dan kinerja usahanya
e.
Mengetahui
kecenderungan permintaan pasar
1.
Jenis Data dalam
Pengambilan Keputusan
Jenis data yang dibutuhkan :
a.
Data produk yang
tidak lolos uji kualitas (defect produk)
b.
Data piutang
yang tidak terbayar atau kredit macet
c.
Data mengenai
permintaan kebutuhan produk
d.
Tingkat kepuasan
pelanggan dan tingkat keluhan pelanggan
e.
Jumlah penjualan
yang akan dijadikan prediksi penjualan yang akan datang
f.
Catatan dari
laporan keuangan
g.
Data tentang
informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan investasi.
2.
Sumber-sumber
Analisis Data
Sumber-sumber yang perlu diketahui dan dimanfaatkan
oleh wirausaha :
a.
Sumber data
langsung dari lapangan melalui riset dan survei
b.
Sumber data yang berasal dari media massa
c.
Sumber data yang
berasal dari pemerintah
d.
Sumber dari
internal perusahaan
3.
Analisis Data
dengan Menggunakan Pendekatan Statistika
Metode dalam pengambilan keputusan :
a.
Regresi linear
sederhana
Persamaan regresi ialah persamaan matematika yang
memungkinkan peramalan nilai suatu variabel tak bebas (dependent variabel) dari
nilai variabel bebas (independent variabel). Bentuk persamaan umum regresi
libear sederhana adalah sebagai berikut.
Y = a + bX
Ket :
Y : variabel tak bebas
X : variabel bebas
a : konstanta
b : kemiringan
Nilai a dihitung dengan menggunakan rumus berikut.
Nilai koefisien kemiringan/slope (b) dihitung dengan
rumus berikut.
Misalnya, bedasarkan hasil evaluasi dalam suatu
perusahaan, diketahui bahwa besarnya gaji mampu meningkatkan kinerja karyawan.
Dalam hal ini, besarnya gaji yang diterima karyawan adalah variabel tak bebas
(X) yang mempengaruhi kinerja karyawan sebagai variabel bebas (Y). dalam
regresi linear, variabel tak bebas (X) dapat berbagai macam dan variabel yang
dipengaruhinya (variabel bebas) (Y) dapat berupa aspek-aspek lain yang
dipengaruhi oleh variabel tak bebas (X), misalnya waktu, tingkat penjualan,
efektivitas kinerja karyawan dan sebagaimya.
a.
Koneksi Linear
Sederhana
Koneksi linear sederhana adalah analisis yang
digunakan untuk mengukur derajat keeratan hubungan antara dua variabel (X dan
Y). Bilangan yang mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel disebut dengan
koefisien korelasi (r). Koefisien korelasi memiliki nilai antara -1 sampai 1.
Nilai r yang positif (+) ditandai oleh nilai b yang positif (+) dan sebaliknya
nilai r yang negatif (-) ditandai oleh nilai b yang negatif (-).
·
Jika nilai r
mendekati +1 atau r mendekati -1 artinya X danY memiliki korelasi linear yang
tinggi.
·
Jika nilai r =
+1 atau r = -1 artinya X dan Y memiliki korelasi linear sempurna.
·
Jika nilai r = 0
artinya hubungan hubungan antara X dan Y lemah atau hubungan antara X dan Y
bukan hubungan yang linear.
Untuk
nilai-nilai r antara 0 dan 1 dengan 0 dan -1 tidak ada patokan pasti yang
menentukan batas kekuatan hubungan antara 2 variabel. Namun demikian, dapat
digunakan konvensi berikut.
·
Hubungan antara
variabel X dan Y disebut kuat dan searah jika 0,75 £ r £ 1.
·
Hubungan antara
variabel X dan Y disebut kuat dan berlawanan arah jika -1 £ r £ 0,75.
·
Hubungan antara
variabel X dan Y disebut lemah jika -0,75 < r < 0,75.
Jika r
dikuadratkan, akan didapatkan suatu nilai yang disebut dengan koefisien
determinan (R = r2). Koefisien determinasi menunjukkan seberapa
besar pengaruh satu variabel terhadap variabel lainnya.
Koefisien
korelasi (r) dirumuskan sebagai berikut.
STRATEGI MENJALANKAN USAHA
1.
Faktor Penggerak
Perubahan
a.
Perubahan yang
didorong oleh faktor ekonomi, misalnya :
1)
Tingkat
pendapatan,
2)
Pertumbuhan
penduduk,
3)
Perubahan kurs
mata uang terhadap mata uang asing,
4)
Krisis ekonomi
dan moneter,
5)
Perubahan
kebijakan pemerintah.
b.
Perubahan yang
didorong oleh faktor pasar, misalnya :
1)
Perubahan pola
persaingan,
2)
Perubahan gaya
hidup dan perilaku pelanggan, termasuk menemukan produk baru (customer
insight),
3)
Perubahan karena
pesaing melakukan inovasi dan menemukan produk baru (invention),
4)
Muncul pesaing
baru dengan jaringan yang kuat dan terkenal,
5)
Perubahan yang
dimotori oleh pesaing yang memasuki bisnis secara serentak
c.
Perubahan yang
digerakkan oleh faktor perkembangan teknologi.
d.
Perubahan yang
dipengaruhi oleh iklim dan cuaca.
Perubahan iklim dan cuaca akan sangat berpengaruh pada
industri pertanian, perkebunan, industri tranportasi dan sebagainya. Selain itu
juga akan mempengaruhi biaya-biaya yang terjadi selama operasional perusahaan
berlangsung. Maka dari itu perusahaan harus memiliki strategi khusus agar
usahanya tetap berjalan tanpa terpengaruh iklim dan cuaca.
2.
Pengaruh Perubahan terhadap Strategi Menjalankan Usaha
Seorang wirausaha yang cerdas harus memperhatikan
dampak perubahan yang sedang dan mungkin akan terjadi terhadap kelangsungan
usahanya. Perubahan memiliki 4 konsekuensi, yaitu :
a.
Perubahan akan
menciptakan peluang atau kesempatan (opportunity)
Perubahan dapat menghasilkan peluang bila anda
memiliki intuisi, naluri dan hasrat untuk menemukannya. Sebagai contoh, adanya
alat transportasi Tranjakarta.
b.
Perubahan akan
menciptakan ancaman (threat)
CAFTA (China-ASEAN Free Trade Area) dapat menjadi
ancaman bagi industri, UKM atau perusahaan-perusahaan di Indonesia. Ancaman
yang timbul misalnya berkaitan dengan harga. Strategi yang dapat digunakan
adalah dengan market innovation and improvement strategy, misalnya dengan
mencari pasar yang benar-benar baru.
c.
Perubahan dapat
memeperlemah daya saing dan kondisi perusahaan (weak)
Perubahan-perubahan yang dapat melemahkan posisi
persaingan perusahaan, antara lain :
1)
Adanya peraturan
baru mengenai pengurangan mengenai pengurangan kadar nikotin bagi industri
rokok kretek.
2)
Adanya peraturan
yang mengharuskan perusahaan memiliki minimal satu kendaraan dan uji emisi
untuk perusahaan transportasi yang kondisi kendaraanya sudah tidak terlalu
produktif.
3)
Adanya peraturan
mengenai pengurangan kadar pengeras tahu.
Perubahan
strategi yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan market defense or
innovative strategy.
d.
Perubahan dapat
memperkuat kondisi, daya saing dan strategi (strenght)
Perubahan ini akan menyebabkan posisi produk dan
perusahaan di pasar semakin baik dan populer. Contohnya :
1)
Himbauan
pemerintah tentang penggunaan obat generik di setiap puskesmas akan memperkuat
daya saing perusahaan farmasi yang bergerak di bidang obat-obatan generik.
2)
Pembatasan area
dan jarak tertentu dalam pendirian hypermarket atau strategi penetrasi pasar
yang lebih dalam dan lebih luas lagi.
Seorang
wirausaha harus senantiasa mengendalikan perusahaannya agar tetap fokus pada
visi dan misi usaha meskipun sedang terjadi perubahan pasar, ekonomi, teknologi
dan lingkungan yang dapat mengancam daya saing perusahaan. Selain itu, seorang
wirausaha juga harus tetap ingat dengan faktor T.I.M.E (Timing, Intuition,
Momentum, and Effort) dan harus dapat memanfaatkan perubahan guna menumbuhkan
perusahaan.
B. Soal Essay
1. Apa tujuan dan manfaat analisis data bagi seorang wirausaha?
2. Apa yang dimaksud dengan Badan Pusat Statistik?
3. Apa pengertian dari persamaan regresi?
4. Disebut apakah analisis yang digunakan untuk mengukur derajat keeratan
hubungan antara dua variabel?
5. Sebutkan contoh perubahan yang didorong oleh faktor ekonomi!
6. Strategi apakah yang digunakan untuk menghadapi perubahan yang akan
menciptakan ancaman bagi wirausaha?
7. Sebutkan contoh perubahan yang didorong oleh faktor pasar!
8. Strategi apakah yang digunakan untuk menghadapi perubahan yang dapat
memperkuat kondisi, daya saing dan strategi (strenght)?
Pontianak, 1 Desember 2012
Vivian