Rabu, 27 Februari 2013

RESUME KEWIRAUSAHAAN SMK NEGERI 3 PONTIANAK

Nama   : VIVIAN
Kelas   : XII AK 1
Email   : vivian_song99@yahoo.com

A.       Resume

·         Analisis Rasio Keuangan
Analisis rasio merupakan teknik atau alat pengukur prestasi perusahaan dalam hal
menentukan tingkat likuiditas, solvabilitas, keefektifan operasi, serta derajat keuntungan perusahaan.

1. Rasio Likuiditas
            Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya pada saat ditagih. Adapun rasio likuiditas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
            Tujuan rasio likuiditas atau rasio modal kerja bagi kreditur jangka pendek, bank, manajemen, serta para kreditur jangka panjang sangatlah penting untuk menganalisis dan menginterpretasikan posisi keuangan jangka pendek, untuk mengecek efektivitas modal kerja yang di gunakan dalam perusahaan.

Semua perusahaan dikatakan mempunyai posisi keuangan yang kuat apabila mampu :
a)      Memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya tepat waktu.
b)      Memelihara modal kerja yang cukup untuk operasi yang normal, artinya keuangan dapat memenuhi untuk kegiatan intern.
c)      Membayar bunga dan deviden yang segera dibayar.
d)     Memelihara tingkat kredit yang menguntungkan.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa likuiditas adalah perbandingan antara aktiva lancar dengan utang lancar. Besarnya perbandingan atau rasio terbaik antara aktiva lancar dengan utang lancar adalah sekitar 2 : 1. Namun demikian, angka tersebut tidaklah multlak. Besarnya rasio dapat ditentukan sesuai dengan jenis usaha dan kebijakan keuangan masing-masing.
Berikut adalah rasio pengukuran likuiditas.
a.       Current ratio
Current ratio adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan memenuhi utang lancarnya dengan aktiva lancarnya.
b.      Quick ratio (acid test ratio)
Quick ratio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan tidak memperhitungkan nilai persediaan, karena persediaan dianggap kurang cepat dapat dijadikan uang. Sehingga rasio ini hanya membandingkan antara harta lancar selain persediaan barang dengan utang lancar. Jadi, rumusnya adalah :
c.       Cash ratio
Cash ratio adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan memenuhi utang lancarnya dengan menggunakan aktiva yang paling lancar yaitu kas dan efek.
d.      Working capital to total assets ratio
Rumus rasio modal kerja dengan total aktiva (working capital to total assets) ratio digunakan untuk mengukur likuiditas dari total aktiva dan posisi modal kerja netto.
2. Rasio Solvabilitas
            Rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajiban dengan aset yang dimilikinya disebut rasio solvabilitas.
            Solvabilitas suatu perusahaan adalah kemampuan perusahaan untuk membayar utang dalam jangka panjang. Masalah solvabilitas menyangkut kemampuan perusahaan untuk membayar utang jangka pendek dan jangka panjangnya. Akan tetapi para kreditur atau pemegang saham selain tertarik pada kondisi jangka pendek, mereka lebih berminat pada kondisi jangka panjang, karena posisi keuangan jangka pendek betapapun baiknya tidaklah selalu parallel denga n posisi keuangan jangka panjang.
            Tujuan rasio solvabilitas atau rasio mengukur efektivitas operasi, sangat berguna untuk kepentingan kreditur jangka panjang atau para pemegang saham. Rasio ini mengukur dan menganalisis posisi keuangan jangka panjang dan hasil operasinya. Sehingga dapat diketahui hal berikut.
a.       Apakah perusahaan sudah menggunakan secara baik atau menguntungkan modal yang merupakan pinjaman.
b.      Apakah modal yang diperoleh sudah diinvestasikan dalam keseimbangan yang baik.
c.       Apakah jumlah investasi dalam harta yang dioperasikan sesuai dengan penghasilan atau volume penjualan di waktu mendatang.
            Dalam literature anglosaxon,solvabilitas sering disebut sebagai actual solvency,sedangkan perhitungan solvabilitas,aktiva tidak berwujud (intangible assets)tidak ikut diperhitungkan.

Berikut adalah rasio pengukuran solvabilitas.
a.      Debt ratio
Debt ratio adalah kemampuan menutupi seluruh utangnya dengan aset yang dimiliki.

b.      Debt to equity ratio
Debt to equity ratio adalah kemampuan perusahaan menutupi seluruh utangnya dengan modal yang dimiliki.

c.       Long term debt to equity ratio
Long term debt to equity ratio adalah kemampuan perusahaan untuk menutupi utang jangka panjang dengan modal sendiri.

3. Ratio Rentabilitas atau Profibilitas
Ratio rentabilitas atau profibilitas perusahaan adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba dari sejumlah dana yang diinvestasikan,untuk periode atau jangka waktu tertentu.
Tujuan rasio rentabilitas adalah merupakan rasio untuk mengukur prestasi perusahaan dalam hal mendapatkan keuntungan atau rentabilitas usaha atas modal yang kita gunakan.Rasio ini merupakan alat pengukur prestasi dari manajemen perusahaan atau pengelola perusahaan.
Pengukuran keuntungan yang dicapai perusahaan dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai cara antara lain dengan menggunakan rasio ekonomis dan rentabilitas modal sendiri atau dengan menggunakan cara lain yang biasa digunakan aliran anglosaxis,seperti atau dengan menggunakan gross profit margin,operating profit margin,dan earning power of total investment.

            Dalam praktik, untuk menilai rentabilitas dapat dilakukan dengan cara-cara berikut:
a.       Membandingkan antara laba operasi atau usaha dengan aktiva operasi.
b.      Membandingkan laba bersih setelah panjang pajak penghasilan dengan aktiva operasi.
c.       Membandingkan laba bersih setelah pajak penghasilan dengan keseluruhan aktiva tetap berwujud.
d.      Membandingkan laba bersih setelah pajak penghasilan dengan modal sendiri.

Dari cara yang digunakan, terdapat dua cara yang paling sering dan populer digunakan, yaitu rentabilitas ekonomi dan rentabilitas modal sendiri.
a.       Rentabilitas ekonomi
adalah penjualan barang dagangan antara laba usaha dengan modal sendiri dan modal asing yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut. Tingkat rentabilitas ekonomi digunakan sebagai alat untuk mengukur efisiensi penggunaan modal serta dapat mengukur kemampuan suatu perusahaan, berapa besar laba yang dapat diperoleh dari seluruh modal yang digunakan dalam operasinya.
Dalam pengukuran rentabilitas ekonomi, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.
1)      Modal yang diperhitungkan hanyalah modal operasi yang benar-benat digunakan dalam perusahaan (operating capital atau operating assets).
2)      Laba yang diperhitungkan hanyalah laba yang berasal dari operasi perusahaan berupa laba usaha neto (net operating income).
b. Rentabilitas modal sendiri
Rentabilitas modal sendiri atau disebut juga rentabilitas usaha adalah perbandingan antara jumlah laba yang tersedia bagi pemilik modal sendiri dan jumlah modal sendiri yang menghasilkan laba tersebut. Di sini berarti menyangkut kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba dengan menggunakan sejumlah modal yang dioperasikan dalam perusahaan.
Dalam mengukur modal sendiri, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1.      modal sendiri yang diperhitungkan adalah yang benar-benar digunakan dalam operasi perusahaan
2.      laba yang diperhitungkan adalah laba setelah dikurangi dengan bunga modal asing (Pinjaman) dan pajak penghasilan. Pengukuran modal sendiri dalam aliran Anglosaxis disebut dengan istilah rate of return on net worth of return for the owner.berikut adalah beberapa cara lain untuk mengukur rentabilitas/profibilitas suatu perusahaan.

a)      Marjin laba kotor
rasio marjin laba kotor (Gross Profit Margin) digunakan untuk mengukur keuntungan atau laba kotor dari setiap rupiah penjualan. Rumusnya sebagai berikut.
b)      Marjin laba operasi
rasio marjin laba operasi  (operating profit marjin/operating income ratio) digunakan untuk mengukur laba operasi sebelum harga dan pajak yang dihasilkan oleh setiap rupiah penjualan.
C.  Marjin laba neto
            Rasio marjin laba neto (net profit margin) atau marjim penjualan (sales margin) digunakan untuk mengukur keuntungan atau laba neto per rupiah penjualan.

D.  Kemampuan memperoleh laba dari total investasi
            Rasio perolehan keuntungan dari total investasi (eaming power of total investmen) digunakan  untuk mengukur kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva, untuk menghasilkan keuntungan bagi semua investor (pemegang obligasi dan saham).

E.  Kemampuan memperoleh laba neto dari total investasi
            Rasio  perolehan laba neto dari modal investasi (net earnings power ratio/rate of return of investment) digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan/laba neto.
Rumusnya sebagai berikut:

F.  Return on investment (ROI)
            Analisis return on investmen merupakan salah satu bentuk rasio rentabilitas,dimasukan untuk mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang diinvestasikan dalam aktiva yang digunakan untuk operasinya dalam mnghasilkan keuntungan. Sebutan lain rasio ini adalah (net operating profit rate of return) atau operating earning power. Besarnya ROI dipengaruhi oleh dua faktor yaitu perputaran aktiva dan besarnya keuntungan usaha (profit margin).

4. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas adalah rasio yang menggambarkn kemampuan perusahaan dalam menggunakan asetnya dengan efisien.
a.       Inventory turn over
Invebtory tum over ( perputaran persediaan ) adalah kemampuan perusahaan dalam menggunakan persediaan secara efisien.
b.      Asset turn over
Asset tum over adalah kemampuan perusahaan dalam menggunakan asetnya secara efisien.
c.       Receivable turn over
Receivable tum over adalah kemampuan perusahaan memperhitungkan piutangnya secara efisien.
Makin tinggi rasio menunjukan modal kerja yang ditanam pada perusahaan rendah. Sebaliknya, jika rasio hal ini menunjukkan over investment dalam piutangsehingga perlu dianalisis lebih lanjut penyebabnya.

B.           SOAL

1.      Di bawah ini adalah rasio pengukuran likuiditas, kecuali…
a.       Current ratio
b.      Quick ratio
c.       Debt ratio
d.      Cash ratio
e.       Working capital to total assets ratio
Jawaban : c.

2.      Semua perusahaan dikatakan mempunyai posisi keuangan yang kuat apabila mampu, kecuali…
a.       Memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya tepat waktu
b.      Memelihara modal kerja yang cukup untuk operasi yang normal
c.       Membayar bunga dan deviden yang segera dibayar
d.      Memelihara tingkat kredit yang menguntungkan
e.       Mengalami kredit macet
Jawaban : e.

3.      Kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya pada saat ditagih merupakan pengertian dari…
a.       Likuiditas
b.      Rentabilitas
c.       Inventory turn over
d.      Ratio
e.       Solvabilitas
Jawaban : a.

4.      Rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan memenuhi utang lancarnya dengan aktiva lancarnya disebut dengan….
a.       Current ratio
b.      Quick ratio
c.       Debt ratio
d.      Cash ratio
e.       Working capital to total assets ratio
Jawaban : a.

5.      Kemampuan perusahaan untuk membayar hutang dalam jangka panjang disebut….
a.       Likuiditas
b.      Rentabilitas
c.       Profilibitas
d.      Ratio
e.       Solvabilitas
Jawaban : e.

6.      Kemampuan perusahaan menutupi seluruh utangnya dengan modal yang dimiliki disebut…
a.       Debt ratio
b.      Debt to equity ratio
c.       Long term debt to equity ratio
d.      Cash ratio
e.       Quick ratio
Jawaban : b.

7.      Kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba dari sejumlah dana yang diinvestasikan untuk periode atau jangka waktu tertentu….
a.       Likuiditas
b.      Rentabilitas
c.       Profilibitas
d.      Ratio
e.       Solvabilitas
Jawaban : c.

8.      Kemampuan perusahaan dalam memperhitungkan piutangnya secara efisien disebut…
a.       Inventory turn over
b.      Asset turn over
c.       Receivables turn over
d.      Return on investment
e.       Debt to equity ratio
Jawaban : c.

9.      Rasio yang digunakan untuk mengukur keuntungan atau laba neto per rupiah penjualan disebut…
a.       Net profit margin
b.      Earning power of total investment
c.       Net earnings power ratio
d.      Operating profit margin
e.       Gross profit margin
Jawaban : a.

10.  Rasio yang digunakan untuk mengukur keuntungan atau laba kotor dari setiap rupiah penjualan disebut…
a.       Net profit margin
b.      Earning power of total investment
c.       Net earnings power ratio
d.      Operating profit margin
e.       Gross profit margin
Jawaban : e.

11.  Apa yang dimaksud dengan likuiditas?
Jawaban : Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya pada saat ditagih. Adapun rasio likuiditas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.

12.  Sebutkan empat rasio pengukuran likuiditas!
Jawaban : 1. Current ratio; 2. Quick ratio; 3. Cash ratio; 4. Working capital to total assets ratio.

13.  Apa yang dimaksud dengan Return on investment (ROI)?
Jawaban : Merupakan salah satu bentuk rasio rentabilitas,dimasukan untuk mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang diinvestasikan dalam aktiva yang digunakan untuk operasinya dalam mnghasilkan keuntungan. Sebutan lain rasio ini adalah (net operating profit rate of return) atau operating earning power.